
PDMPURBALINGGA.COM — Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga sukses menggelar kegiatan bertajuk DEBATMAN (Diskusi Hebat Bereng Teman) pada Sabtu, 7 Juni 2025. Kegiatan ini dilangsungkan di aula SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga dan dihadiri oleh perwakilan PR IPM se-Kecamatan Purbalingga.
DEBATMAN dirancang sebagai ruang kolaboratif untuk memperkuat kerja sama antar pimpinan ranting, menjalin silaturahmi, sekaligus menjadi wadah untuk menambah wawasan dan membedah berbagai isu strategis mengenai IPM dari masa ke masa. Kegiatan ini juga merupakan implementasi program kerja Bidang Perkaderan PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga.
Acara dibuka dengan registrasi peserta, dilanjutkan penampilan tari dari Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga (ASBO), serta laporan dari ketua panitia, Marcellyno Azhar. Dalam laporannya, Marcellyno menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membentuk iklim diskusi yang sehat dan membangun antar pelajar Muhammadiyah di wilayah Purbalingga.
“Kami ingin menciptakan ruang yang nyaman dan bermakna untuk saling bertukar pikiran antar kader IPM. Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momen memperdalam pemahaman tentang organisasi,” ujar Marcellyno.
Ketua Umum PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, Muhammad Rizqi Ghusnathan, juga turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali semangat diskusi di kalangan pelajar.
“Salah satu ruh IPM adalah berpikir kritis dan berdiskusi. DEBATMAN menjadi tempat yang tepat untuk melatih dua hal itu,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, Bapak Fauzi Nur Akhadi, S.Pd., M.Pd., yang turut membuka acara secara resmi, mengapresiasi inisiatif kader IPM dalam menggelar forum diskusi yang mendidik dan menginspirasi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya daya pikir kritis dan keberanian menyampaikan pendapat sebagai bekal penting pelajar di masa depan.
Sesi utama acara menghadirkan dua narasumber, yakni Rizky Anugerah Robby dengan materi “IPM dari Masa ke Masa”, serta M. Rendi Setiawan yang membawakan materi “Menjadi Kader Tangguh di Era Digital”.
Dalam paparannya, Rizky menjelaskan dinamika IPM dari masa ke masa, serta tantangan yang dihadapi kader IPM seiring perkembangan zaman. Sementara itu, Rendi menekankan pentingnya membangun personal branding kader IPM di era digital. Ia mengajak peserta untuk tidak hanya hadir di media sosial sebagai konsumen informasi, tetapi juga sebagai pelajar yang mampu menunjukkan nilai, gagasan, dan identitas ke-IPM-an secara positif dan konsisten.
“Menjadi kader IPM di era digital bukan sekadar paham teknologi, tapi juga mampu membentuk citra diri yang berkarakter, berintegritas, dan inspiratif di ruang digital,” ujar Rendi.
Kegiatan DEBATMAN ditutup dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong gerakan intelektual pelajar melalui diskusi, kaderisasi, dan kolaborasi lintas ranting.