PDMPURBALINGGA.COM, SD Muhammadiyah 1 Purbalingga (MUSABANGGA) melaksanakan kunjungan internasional ke Negara Singapura dan Malaysia selama 4 hari mulai Rabu-Sabtu 5-8 Juni 2024.
Kunjungan internasional ini diberi tajuk “Principal Academic Recharging (PAR) “. Kegiatan ini diikuti 33 Kepala SD/MI Muhammadiyah Jawa Tengah dipimpin oleh Pamuji Raharjo, M.Pd., Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah (FKKS/M) Jawa Tengah.
Rombongan beralih pagi hari dari Yogyakarta International Airport Kulon Progo pada Rabu, 5 Juni 2024 pukul 07.40 WIB dan transit terlebih dahulu untuk melakukan studi inspirasi di Singapura. Selanjutnya petang hari rombongan mulai pergi dari Singapura menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada hari Kamis (6/6/2024) rombongan PAR memulai kegiatan di Malaysia untuk melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan MoU ini adalah dalam rangka menjalin kerja sama dan kolaborasi antara SD Muhammadiyah 1 Purbalingga dengan International Islamic School of Malaysia.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Purbalingga Tedi Pratomo, S.Pd menuturkan ”Kerja sama yang dijalankan ini harus terus ditingkatkan dengan membangun kedekatan emosional dan persaudaraan sejati di antara 2 bangsa yang masih satu rumpun ini. ”
MoU berisi tentang partnership, exchange of information dan agreement untuk melakukan kunjungan di beberapa program sekolah termasuk di dalamnya adalah English Immersion Programme atau yang lazim kita dengar dengan istilah pertukaran pelajar”
Hal ini untuk bagaimana bersinergi berbagi informasi dalam memberikan perhatian khusus bagi anak-anak, tidak hanya berfokus pada pengembangan otak, tetapi sekolah kami menekankan pembangunan karakter anak dan bakat anak, sehingga selaras dengan tujuan didirikan SD Muhammadiyah 1 Purbalingga yaitu untuk mempersiapkan anak-anak menuju masa depan mereka. Tedi menambahkan sekolah kami memiliki visi untuk menjadikan masa depan anak-anak kelak menjadi pemimpin dunia yang inovatif dan barometer pendidikan di Indonesia, di mana membantu mengembangkan anak-anak Indonesia baik dibidang akademik, intrapersonal, interpersonal, dan juga fisik dengan mengusung konsep sekolah adalah laboratorium kehidupan (School is a Laboratory of Life) bagi anak-anak. Sekolah kami mengajarkan dan mendidik menghargai perbedaan, serta memberikan pemahaman dengan praktik langsung. Jadi anak tidak hanya teori yang didapat, tetapi juga bagaimana anak langsung mempraktikkan pembelajaran yang didapat di kehidupan nyata. imbuh Tedi.
editor: Puji Hy